Senin, 07 Desember 2015

echinodermata



ECHINODERMATA
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
KATA PENGANTAR....................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar belakang ....................................................................................  4
1.2  Rumusan masalah ...............................................................................  4
1.3  Tujuan masalah ...................................................................................  4
BAB II PEMBAHASAN
            2.1 Definisi puasa..................................................................................... 5
            2.2 Hukum Puasa Romadhon.................................................................... 6
            2.2 Wajibnya puasa Ramadhan................................................................. 6
2.4 Rukun-Rukun Puasa............................................................................. 7
            2.5 Syarat Sahnya Puasa..............................................................................8
            2.6 Hal-lyang membatalkan puasa.............................................................. 9

BAB III PENUTUP
          3.1 Kritik…………………………………………………………………..12
          3.2 saran ......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13





BAB 1
PEMBUKAAN
1.1  Latar belakang masalah
Echinodermata berasal dari bahasa Yunani Echinos artinya duri, derma artinya kulit. Secara umum Echinodermata berarti hewan yang berkulit duri. Hewan ini memiliki kemampuan autotomi serta regenerasi bagian tubuh yang hilang, putus atau rusak. Semua hewan yang termasuk dalam kelas ini bentuk tubuhnya radial simetris dan kebanyakan mem-punyai endoskeleton dari zat kapur dengan memiliki tonjolan berupa duri. Kelompok utama Echinodermata terdiri dari lima kelas, yaitu kelas Asteroidea (bintang laut) contoh: Archas-ter typicus, kelas Ophiuroidea (Bintang Ular) contoh: Amphiodiaurtica, kelas Echinoidea (Landak Laut) contoh: Diademasetosium, kelas Crinoidea (lilia laut) contoh: Antedon-rosacea, dan kelas Holothuroidea (Tripang Laut) contoh: Holothuriascabra .
Echinodermata adalah triploblastik selomata tubuhnya mempunyai simetri radial yang di bagi menjadi lima bagian. Rangka berupa keeping-keping kapur terdapat di dalam kulit dan pada umumnya mempunyai duri. Saluran pencernaanya sudah sempurna meskipun anus pada sebagian Echinodermata tidak berfungsi. Semua Echinodermata hidup di laut. Gerakannya lambat dengan kaki pembuluh (kaki ambulaklar). Gerakannya terjadi dengan mengubah tekanan air yang diatur oleh system pembuluh air yang berkembang dari selom. Jenis kelamin terpisah (berumah dua), pembuahan terjadi di air laut. Larvanya mempunyai bentuk simetri bilateral dan dapat berenang bebas disebut bipinnaria. Struktur larva Echinodermata mempunyai persamaan dengan struktur larva Chordata rendah.Dari selutuh hewan inverterbrata ehinodermata kedudukanya lebih dekat dengan cordata .
Echinodermata merupakan salah satu hewan yang sangat penting dalam ekosistem laut dan bermanfaat sebagai salah satu komponen dalam rantai makanan, pemakan sampah organik dan hewan kecil lainnya Habitat Echinodermata dapat ditemui hampir semua ekosistem laut.Habitat hewan inipantai dan laut sampai kedalaman kl.366m.  Namun eko-sistem yang paling tinggi terdapat pada terumbu karang di zona intertidal. Hal ini dipe-ngaruhi oleh faktor fisik dan kimia pada masing-masing daerah.
1.2   TUJUAN
Adapun tujuan  penulisan  makalah ini yaitu :
1.      Untuk menjelaskan berbagai macam kelas pada filum Echinodermata, serta ordo-ordo yang mewakilinya
2.      Untuk menjelaskan karakteristik filum echinodermata secara umum.
3.      Untuk menjelaskan bagian-bagian tubuh filum ini yang ditinjau dari segi anatomi dan struktur tubuh, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem pencernaan, sistem pernafasan dan respirasinya, serta sistem peredaran darah dan sistem syarafnya.
4.      Menjelaskan manfaat atau peranan hewan-hewan yang termasuk ke dalam kelas Echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
1.3  Rumusan masalah
Rumusan Masalah Dalam makalah ini penyusun mencoba mengangkat permasalahan-permasalahan sebagai berikut:
a.Menjelaskan makna Echinodermata
b.Menyebutkan bagian-bagian sub klas dari Echinodermata Memahami ciri-ciri, struktur dan  fungsi tubuh, cara hidup dan habitat, reproduksi ,sistem saraf, sistem pencernaan makanan.




































BAB II
PEMBAHASAN
2.1 pengertian echinodermata
Echinodermata (dari bahasa Yunani echin,”berduri” dan derma,”kulit”) adalah hewan sesil atau hewan yang bergerak lamban dengan simetri radial sebagai hewan dewasa.
Bagian internal dan eksternal hewan itu menjalar dari tengah atau pusat, seringkali berbentuk lima jari-jari. Kulit tipis menutupi eksoskeleton yang terbuat dari lempengan keras. Sebagian besar hewan echinodermata bertubuh kasar karena adanya tonjolan kerangka dan duri yang memiliki berbagai fungsi. Yang khas dari echinodermata adalah system pembuluh air (water vascular system), suatu jaringan saluran hidrolik yang bercabang menjadi penjuluran yang disebut kaki tabung (tube feet) yang berfungsi sebagai lokomosi, makan, dan pertukaran gas.
Reproduksi seksual anggota filum echinodermata umumnya melibatkan individu jantan dan betina yang terpisah dan membebaskan gametnya ke dalam air laut.
Diantara 700 atau lebih anggota filum echinodermata, semuanya adalah hewan laut, dibagi menjadi enam kelas : Asteroidea (bintang laut), Ophiuroidea (bintang mengular), Echinoidea (bulu babi dan sand dollar), Crinoidea (lili laut dan bintang bulu), Holothuroidea (timun laut). Kelas-kelas itulah, serta ordo-ordo tiap kelaslah yang akan menjadi pokok pembahasan kita sekaligus kita dapat mengetahui peranan echinodermata dalam kehidupan sehari-hari, serta dampak kerugian yang ditimbulkannya.
2.2 Ciri umum ecinodermata
Ecinodermata memiliki ciri-ciri seperti di bawah ini :
1.      Tubuhnya memiliki kulit yang berduri.
2.      Hidupnya di laut.
3.      Bentuk tubuhnya simetris radial.
4.      Memiliki sistem saluran air yang disebut sistem ambulakral
5.      Gerakannya menggunakan kaki ambulakral yang merupakan akhir dari saluran ambulakral.
6.      Berangka dalam (endoskeeleton)
7.      Sistem pencernaanya lengkap .
8.      Sistem respirasi:ingsang kulit , kaki tabung ,pohon pernafasan ,dinding tubuh .
9.      Sistem syaraf terdiri atas sistem syraf yang melingkari bagian oral ,bercabang-cabang ke arah radial
10.  Tidak mempunyai organ ekresi
11.  Alat kelaminnya terpisah
12.  Fertilisasi eksternal
13.  Pembuahan terjadi eksternal didalam laut .
2.3 Ciri khas filum echinodermata
Ciri khas filum echinodermata ini adalah:
1.      Simetri radial pada lima penjuru, dimana tubuh dapat dibagi menjadi lima bagian dari pusat sumbu.
2.      Simetri radial ini merupakan kejadian sekunder, dimana larva pada permukaannya adalah simetris bilateral.
3.      Mempunyai rangka didalam yang terdiri dari astelo kapur
4.      .Mempunyai susunan rongga badan yang khas
5.      .Susunan ekresi tidak ada.Diocious; saluran reproduksi sederhana; kapulasi tidak ada; pembuahan terjadi di air laut.
2.4 struktur anatomi dan fisiologi  echinodermata
Bentuk tubuh, struktur anatomi dalam dan fisiologi Echinodermata sangat khas. Bentuk tubuh simetri radial lima penjuru. Echinodermata termasuk divisi bilateral. Echinodermata tidak mempunyai kepala, tubuh tersusun dalam sumbu oral-aboral. Tubuh tertutup epidermis tipis yang menyelubungi rangka mesodermal. Rangka didalam terdiri atas ossicle atau pelat-pelat kapur yang dapat digerakkan atau tidak dapat digerakkan. Permukaan tubuh terbagi menjadi lima bagian yang simetris, terdiri atas daerah ambulakral tempat menjulurnya kaki tabung, dan daerah interambulakral (interradii) yang tidak ada kaki tabungnya (Soemarwoto, 1980).
Menurut Suwignyo (1981), phylum Echinodermata antara lain bintang laut, bulu babi dan teripang. Hanya terdapat dilaut umumnya berukuran besar, yang terkecil mempunyai garis tengah satu cm. Terdapat sekitar 5000 spesies.

2.5 Sistem Pencernaan Makanan
Sistem pencernaan makanan pada echinodermata dimulai dari mulut yang berada di bagian ventral atau oral (menghadap ke bawah), kemudian selanjutnya adalah faring, kerongkongan, lambung, usus, dan anus. Pada sebagian echinodermata lambung ini bercabang lima dan masing-masing menuju ke arah lengan.

Anus terletak di bagian dorsal (permukaan aboral) dan pada sebagian hewan echinodermata tidak berfungsi sehingga bahan-bahan makanan yang tidak tercerna dikeluarkan lagi melalui mulut. Makanan echinodermata beragam mulai dari kerang, plankton, sampai organisme yang mati. Dengan ini bisa dikatakan sistem pencernaan rata-rata hewan echinodermata cukup berkembang.

2.6 sistem saraf echinodermata
Pusat sistem saraf echinodermata beurupa cincin saraf yang mengelilingi mulut .dari sistemsaraf ini keluar lima batang radial menuju lengan echinodermata .
2.7 Sistem reproduksi
Echinodermata mempunyai jenis kelamin terpisah, sehingga ada yang jantan dan betina. Fertilisasi terjadi di luar tubuh, yaitu di dalam air laut. Telur yang telah dibuahi akan membelah secara cepat menghasilkan blastula, dan selanjutnya berkembang menjadi gastrula. Gastrula ini berkembang menjadi larva. Larva atau disebut juga bipinnaria berbentuk bilateral simetri Larva ini berenang bebas di dalam air mencari tempat yang cocok hingga menjadi branchidaria, lalu mengalami metamorfosis dan akhirnya menjadi dewasa. Setelah dewasa bentuk tubuhnya berubah menjadi radial simetri.
2.8sistem gerak
Pada sebagian hewan dari filum Echinodermata bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral (kaki pembuluh). Gerakan pada kaki ambulakral dapat terjadi akibat perbedaan tekanan air. Kaki ambulakral memiliki rongga dan merupakan kelanjutan dari sistem pembuluh air yang berfungsi untuk bergerak atau bahkan bernapas dan membuka cangkang mangsa buruannya Pada sebagian hewan dari filum Echinodermata bergerak dengan menggunakan kaki ambulakral (kaki pembuluh). Gerakan pada kaki ambulakral dapat terjadi akibat perbedaan tekanan air. Kaki ambulakral memiliki rongga dan merupakan kelanjutan dari sistem pembuluh air yang berfungsi untuk bergerak atau bahkan bernapas dan membuka cangkang mangsa buruann






2.9Pengelompokan filum echinodermata
            Filum echindermata di bagi kedalam  dua sub filum yang terdiri dari 5 kelas yaitu:
NO.
Sub Filum
Kelas
1.
Pelmatozoa
(hidupnya sesil bertangkai)
Crinoidea
2.
Eleutherozoa
 (bergerak bebas)
1.      Asterroida
2.      Ophiuroida
3.      Echinoidea
4.      Holothuroidea

2.10 klasifikasi kelas-kelas echinodermata dan ordo-ordo yang mewakilinya
1.      Kelas crinoidea
Tubuh Crinoidea berbentuk simetris bilateral dan seperti bunga lili, oleh karena itu anggota kelas ini dikenal dengan sebutan lili laut. Crinoidea memiliki lengan panjang yang berbentuk mirip daun dan dinamakan pinula. Lengan pinula ini biasanya berjumlah 5 atau kelipatannya. Anggota kelas ini juga tidak memiliki kaki ambulakral, ampula, serta madreporit. Tapi di sekitar mulut terdapat tentekel yang disebut cirri. Tentekel (cirri) ini digunakan sebagai alat untuk menempel pada sustrat misalnya di bebatuan atau koral. Di dunia terdapat kurang lebih 600 spesies yang tergolong pada kelas ini.

Pada Crinoidea mulut dan anus terletak bersebelahan, crinoidea menyaring makanan dalam air seperti plankton dengan lengan pinula. Hewan ini juga bisa berenang bebas, sehingga jika lingkungannya sudah tidak mendukung ia akan pindah dan menempel pada tempat lain. Reproduksi pada crinoidea bersifat terpisah antara jantan dan betina dengan cara fertilisasi eksternal dan menghasilkan larva. Contoh spesies crinoidea adalah Holopus (Lili laut tidak bertangkai), Antedon (Lili laut bertangkai), Metacrinus sp, dan Oxycomantus benneffit.

ciri umum crinoidea adalah :
Tubuhnya menyerupai bunga Terdapat keping-keping theka dengan percabangan lengan panjang. Beberapa spesies mempunyai tangkai arah aboral.Tidak mempunyai duri. Kaki tabung kurang mempunyai sucker. Contoh :  Antedon sp. , Metacrinus sp.

2.kelas astereroidea (aster=bintang+eiodos= bentuk )
a.ciri umum
          Bentuk tubuh seperti bintang dan pentagonal
b. Bagian tubuh disebut discus sentralis dan 5 radii atau lengan
c. Pangkal lengan membesaryang makin kecil dan ujung meruncing
d. Setiap lengan terdapat lanjutan coelom dan alat-alat dalam
e. Permukaan aboral ada spina (duri tumpul), yang disekitarnya ada papulae
f. Rahang dapat membuka dan menutup
g. Fungsi rahang untuk pembersih debris dan perangkap mikroorganisme
h. Madreporit dan anus di aboral
i. Tentakel peraba pada tiap ujung lengan, sifatnya lunak dan berbintik matasensitive cahaya
j. Sulkus ambulakralis pada datran oral radii
k. Discus madreporidanus pada dataran aboral discus
l. Saluran pencernaan sempurna dan pendek
m. Respirasi dengan dermal branchia dan kai tabung
n. Badan tiadmen dekat saluran cincin mulut membentuk sel amoebasit yangberfungsi membawa sisa metabolisme keluar tubuh
b sistem ambulakral
sistem ambulakral terdiri atas:(1)madredpodid (tempat masuknya air),(2).saluran batu,(3).saluran gelang (sluran cincin ),(4) badan teidemann(berfungsi tempat sel-sel amuboid ,sel-sel amuboid ini bertindak sebagai pengisi cairan selonm yang berfungsi untuk respirasi,sirkulasi,an ekresi ,(5). Empat buah gelembung poli (6).lima buah saluran radial ,(7).saluran tranfersal (saluran yang menghubungkan antara saluran radial dan ampula ).(8).ampulla ,(9). Kaki tabung bersucker . sistem ambulakral disebut juga

2        kelas echinoida
a.      ciri umum
·         Bentuk hampir bulat atau gepeng
·         Tidak mempunyai tangan
·         Rangka tersusun dari keping-keping zat kapur dan umumnya berduri
b.      Struktur tubuh
Bentuk tubuh kurang lebih globular terdiri atas lima bagian tubuh yang sama,tanpa tangan,berduri.Duri melekat pada otot yang menyerupai bongkol(tuberkel).Mempunyai pediselaria.Mulut dikelilingi lima buah gigi yang berkumpul didalam bibir yang corong.Didaerah ujung aboral(disebut daerah periprok),terdapat (1)anus,(2)gonopor(=lubang genital),dan (3)madreporit.
    c.Sistem pernapasan
         Respirasi dilakukan 10 kantung(=modifikasi podia)terletak didaerah sekita mulut.
   d.Sistem pencernaan Makanan
      Makanan berupa tumbuhan-tumbuhan atau hewan yang sudah mati yang jatuh kedasar laut.Makanan dicerna oleh suatu struktur yang agak kompleks yang disebut lantera aris totle.saluran pencernaan makanan terdiri atas:(1) mulut-lentera Aritoteles-esofagus-lambung-usus-anus.
 e.Sistem Ambulakrum
 Sistem amblakrum terdiri atas:(1) madreporit (terletak didaerah periproct, (2) saluran batu(dikelinggi oleh kelenjar aksial), (3) saluran cincin (mengelilinggi esofagus), (4) lima saluran radial yang tersebar sepanjang daerah interior dan berhubungan dengan kaki tabung.
  f.Sistem Syaraf
 Terdiri atas: (1) cincin syaraf yang menggelilinggi mulut,(2) lima syaraf radial  (terdapat sepanjang
Saluran radial), (3) pleksus subepidermal yang mensyaafi podia,duri,dan pediselaria.
 f.Organ Sensori
 Podia,duri,pediselaria dapat bertindak sebagai organ sensori.
 g.Sistem Refroduksi
 Organ kelami terpisah ,gonab terletak dibagian dalam permukaan aboral dan mempunyai lubang
Genitalia(gonopare)yang terlatak didaerah periproct.Larva disebut pluteus.
 h.Perilaku
Hewan ini bergerak menggunakan duri dan kakitabung.duri dianggap pelindung tubuh.   

5.      kelas holothuridea
Ciri-ciri Holothuroidea
  1. Bentuk tubuh menyerupai mentimun yang lunak
  2. Tidak mempunyai lengan dan duri mereduksi menjadi spikula
  3. Memiliki daya regenerasi yang tinggi
  4. Berwarna hitam coklat dan hijau
  5. Memiliki alat pembelaan diri berupa zat perekat yang dihasilkan dari anullus
  6. Mulut dan anus terletak pada ujung yang berlawanan
  7. Mulut dikelilingi oleh tentakel.
Struktur tubuh Holothuroidea
                        Holothuroidea dikenal sebagai mentimun laut. Tubuh holothuroidea berbentuk silindaris (bulat memanjang) berukuran sekitar 15-35 cm. Permukaan tubuh holothuroidea tidak keras dan tidak berduri. Tidak mempunyai lengan dan pediselaria. Mulut dikelilingi oleh 10-13 buah tentakel yang dapat dikeluar masukkan. Dinding tubuh terdiri atas otot sirkular dan otot longitudinal dan ditutupi oleh kutikula. Epidermis tanpa silia.  Kaki tabung terdapat disepanjang garis longitudinal pada bagian ventral hanya mempunyai tiga buah kaki tabung. Bagian ventral sering berubah menjadi segmen. Segmen tersebut disebut sale. Rongga selom besar dan tidak terbagi menjadi beberapa belahan. Rongga selang di isi dengan cairan selong dan mengandung beberapa selomicit.
            Sistem percenaan makanan holothuroidea
                        Makanannya berupa zat atau pertikel organik yanh diambil oleh tentakelnya. Saluran pencernaan makan terdiri atas mulut, esofagos  lambung (berbentuk oval), usus, kloaka, dan anus.
            Sistem respirasi
                        Pernapasan dilakukan oleh bagian-bagian: tentakel, kaki tabung (kaki ambulaktral), dinding tubuh, kloaka, dan pohon respirasi.
            Sistem pembulu air
                        Sistem pembulu air atau sistem ambulakrum  sama dengan sistem pembulu air pada echinodea, hanya pada saluran cicin terdapat sejumlah veesikula poli ( kantung yang menggantung kedalam rongga tubuh,  perfungi untuk perluasan dar sistem pembulu air.
            Sistem syaraf
                         Terdiri atas cincin syaraf yang terletak dibagian oral  dengan 5 syaraf radial.                     
Organ sensoris
                        Organ sensoris digunakan untuk menerima rangsangan sentuhan, membedakan gelap terang dan pada beberapa spesies  mempunyai  statosista.
            Sistem reproduksi
                        Jenis kelamin terpisah, beberapa spesies        





















Tidak ada komentar:

Posting Komentar